PROSES RITUAL DAN SIMBOL SENGKELAN PADI SUKU SEBARUK DESA TELAGA DUA KECAMATAN BINJAI HULU KABUPATEN SINTANG

Authors

  • Anita Karolina STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
  • Sri Astuti STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
  • Ursula Dwi Oktaviani STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan saya sebagai seorang peneliti terhadap proses ritual sengkelan padi di Desa Telaga Dua Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang. Penelitian ini menfokuskan masalah penelitian pada Proses Ritual yang dilaksanakan dan Simbol yang ada dalam Ritual Sengkelan padi  tersebut. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini karena, yang pertama, peneliti belum pernah melihat seperti apa proses ritual sengkelan padi yang dilaksanakan oleh masyarakat sebaruk dan sebelumnyaa peneliti belum tau ritual sengkelan padi itu ritual yang seperti apa, yang kedua belum adanya peneliti yang meneliti mengenai proses ritual sengkelan padi di Desa tersebut. Dengan adanya penelitian seperti ini, peneliti berharap tradisi  atau pun kebudayaan yang ada di Desa tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luar dengan tujuan bahwa masyarakat luar wajib tahu mengenai tradisi-tradisi yang ada disetiap masyarakatyang berbeda daerah dan tradisi atau kebudayaan seperti ini wajib dilestarikan agar tidak punah begitu saja. Tujuan dari analisis penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Proses Ritual dan Simbol yang ada dalam ritual tersebut. Metode penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif artinya menggambarkan atau mendeskripsikan dan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai proses ritual dan simbol sengkelan padi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi.Dalam penelitian ini ditemukan 5 ( lima) proses ritual yang dilaksanakan dalam ritual sengkelan padi yang diantaranya ritual pemberkatan, ritual sembelih, ritual kana bassa, ritual ngagih dan yang terakhir ritual memulangkan puyang gana. Dari kelima ritualini terdapat beberapa simbol yang menarik dan memiliki makna tertentu dan kegunaannya masing- masing, yang diantaranya simbol tersebut berupa makanan dan benda-benda antik.

 

Kata kunci : proses ritual , simbol

References

Ari, Pre Tis Imma. 2016.†Makna Simbol Tari Nimang Padi dalam Upacara Adat Naek

Dango Masyarakat Dayak Kenayantâ€.Jurnal Ritme.Volum 2 No. 1 Hal 68-77.

Desi, Marselina. 2016. Proses Ritual dan Fungsi Mantera dalam Upacara Adat Penyambutan

Tamu Kehormatan Pada Masyarakat Dayak Lebang Nado di Kecamatan Kayan Hilir

Kabupaten Sintang. Skripsi .Sintang: STKIP Persada Khatulistiwa.

Endrswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan: Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Irdelia, Hermina 2015. Selobar dalam pernikahan adat masyarakat dayak koman (suntingan

teks, terjemahan teks dan analisis fungsi). Skripsi. Sintang: STKIP Persada

Khatulistiwa.

Islami Mona Eryhrea Nur. 2014. “Simbol dan Makna Ritual Yaqowiyu Dijatimon

Klatenâ€.Volume 12. Hal 11.

Moleong, Lexy Johannes. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2018-10-01

How to Cite

Karolina, A., Astuti, S., & Oktaviani, U. D. (2018). PROSES RITUAL DAN SIMBOL SENGKELAN PADI SUKU SEBARUK DESA TELAGA DUA KECAMATAN BINJAI HULU KABUPATEN SINTANG. Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Dan Sastra Indonesia, 3(1), 19–23. Retrieved from https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/KAN/article/view/298

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>