PENINGKATAN KEMAMPUANMENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA MENGGUNAKAN METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII A SMPNEGERI 6 TEMPUNAK
DOI:
https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1186Abstract
Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama menggunakan metode The Power Of Two pada siswa kelas VIII ASekolah Menengah Pertama Negeri 6 Temunak tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode The Power Of Two dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Tempunak. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: aktivitas siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I berlansung dengan baik dan siswa mengaikuti pembelajaran dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Pada siklus II berjalan dengan lancar dan siswa yang terlihat sangat antusias dan termotivasi. Ada pun nilai tertinggi pada siswa pada siklus I yakni 90 dan yang terendah 65 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa yaitu 92,5 dan yang rendah 67,5.Kemampuan rata-rata menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I adalah 78,95% dan pada siklus II 89,47%. Jadi persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,52%. Kata kunci: Unsur intrinsik teks drama, The Power Of TwoMasalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama menggunakan metode The Power Of Two pada siswa kelas VIII ASekolah Menengah Pertama Negeri 6 Temunak tahun pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa metode The Power Of Two dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 6 Tempunak. Hal tersebut digambarkan sebagai berikut: aktivitas siswa dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I berlansung dengan baik dan siswa mengaikuti pembelajaran dengan baik, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran. Pada siklus II berjalan dengan lancar dan siswa yang terlihat sangat antusias dan termotivasi. Ada pun nilai tertinggi pada siswa pada siklus I yakni 90 dan yang terendah 65 sedangkan pada siklus II nilai tertinggi siswa yaitu 92,5 dan yang rendah 67,5.Kemampuan rata-rata menganalisis unsur intrinsik teks drama pada siklus I adalah 78,95% dan pada siklus II 89,47%. Jadi persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 10,52%. Kata kunci: Unsur intrinsik teks drama, The Power Of TwoReferences
Handayani. P. T., Suryani. P. A., dkk. 2015. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: GIRI UTAMA.
Moleong. L. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Cetakan Ke-30. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ningrum. E. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: Panduan Praktis dan Contoh. Yogyakarta : Ombak.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2012. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Cetakan ke-1. Surabaya: Palito Media.
Sudjana. N.2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke-18. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Cetakan Ke-22. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan-Kompetensi dan Prakteknya. Cetakan ke-14. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suprijono. A. 2012. Cooperative Learning-Teori dan Aplikasi PAIKEM. Cetakan ke-7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiriaatmadja,R. 2014. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Cetakan Ke-11. Bandung :PT Remaja Rosdakarya.