PROSES DAN MAKNA SIMBOL RITUAL MUNJONG DAYAK TOBAG

Authors

  • Yudita Susanti STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
  • Yusuf Olang
  • Marselina Risca

DOI:

https://doi.org/10.31932/jpbs.v5i1.743

Abstract

Masyarakat Tebang Benua memiliki tradisi mengucap syukur setelah dilakukannya pemanenan padi. Di setiap prosesi tradisi terdapat pemberian sesajen, sesajen tersebut memuat bagaimana proses ritual dan makna simbol yang menjadi kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan makna simbol pada ritual Munjong Dayak Tobag. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian dari Pati Adat, Temenggung yaitu orang-orang penting yang mempunyai
peran khusus dalam acara ritual Munjong tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi non partisipan, wawancara tidak terstruktur, dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, dokumentasi. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triagulasi sumber dan analisis datanya menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa ritual Munjong ini merupakan ritual sebagai ungkapan syukur atas hasil panen padi yang selama ini mereka tanam. Simbol dalam ritual sesajen yang sudah disiapkan yaitu sebagai persembahan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hasil padi mereka. Makna tradisi dalam ritual ini adalah ungkapan rasa syukur masyarakat Dayak Tobag atas hasil panen padi mereka yang baik. Dalam pelaksanaan ritual ini yang berpartisipasi adalah Kepala Adat, Pati Adat dan Temenggung.

Downloads

Published

2020-04-01

How to Cite

Susanti, Y., Olang, Y., & Risca, M. (2020). PROSES DAN MAKNA SIMBOL RITUAL MUNJONG DAYAK TOBAG. Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Dan Sastra Indonesia, 5(1), 92–98. https://doi.org/10.31932/jpbs.v5i1.743

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>