PROSES RITUAL DAN MAKNA SIMBOL DALAM PENGOBATAN BADENDOL DAYAK KANAYATN
DOI:
https://doi.org/10.31932/jpbs.v4i1.960Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kepedulian dan minat masyarakat untuk mengetahui apa saja tradisi dan budaya yang ada pada masyarakat itu sendiri, khususnya masyarakat Dayak Kanayatn, di Dusun Tumahe, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak dan banyaknya generasi muda Dayak Kanayatn yang bahkan tidak mengetahui apa dan bagaimana pengobatan badendol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui(1) Bagaimana proses ritual pengobatan badendol Dayak Kanayatn.(2) Bagaimana makna simbol yang terdapat dalam ritual pengobatan badendol Dayak Kanayatn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipan, teknik wawancara tidak terstruktur, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses ritual dan makna simbol pengobatan Badendol memiliki kekhususan tersendiri dalam hal pengobatan. Seperti halnya proses pengobatan dilakukan oleh seorang dukun dendol yaitu untuk membuang penyakit atau dengan kata lain dapat dikatakan peragaan mengobati penyakit yang dialami seseorang yang sakit. Alat yang digunakan dalam pengobatan badendol ini berupa, palangkap, lopak, pencucian, alat musik, bakibo, jampiatn, dan palantar. Dalam proses ritual pengobatan badendol ini terdapat beberapa simbol yang mempunyai tujuan, kegunaan, dan makna tertentu, diantaranya alat-alat ritual pengobatan badendol seperti: palangkap, lopak, pancuciatn, alat musik (terdiri dari agukng, dau, dan gadabokng), bakibo, jampiatn, palantar, pangkaras.
Kata Kunci : proses ritual dan makna simbol