JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
STKIP Persada Khatulistiwa Sintang
en-US
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2963-1661
<p>Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:</p><ol><li class="show">Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">Internasional Creative Commons by 4.0</a> yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulis dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.</li><li class="show">Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.</li><li class="show">Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (<a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html">Lihat Pengaruh Akses Terbuka</a>).</li></ol><p><span>Hak Cipta</span></p><p>Agar <span>JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat</span> dapat mempublikasikan dan menyebarluaskan naskah penelitian, kami membutuhkan hak penerbitan. Hal ini ditentukan oleh perjanjian penerbitan antara penulis dan J<span>PPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat</span>. Perjanjian penerbitan ini berkaitan dengan pengalihan atau lisensi hak cipta ke <span>JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat</span> dan penulis memiliki hak yang signifikan untuk menggunakan dan membagikan artikel mereka yang telah diterbitkan. Untuk naskah yang diserahkan, J<span>PPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat</span> diberikan hak sebagai berikut:</p><ol><li class="show">Hak untuk menyediakan manuskrip dalam segala bentuk dan media, sehingga dapat digunakan pada isu-isu selanjutnya.</li><li class="show">Kewenangan untuk menegakkan hak dalam naskah, atas nama penulis, misalnya dalam kasus plagiarisme atau dalam pelanggaran hak cipta.</li></ol><p>Hak Cipta JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat juga untuk melindungi cara tertentu dari naskah yang telah ditulis untuk mendeskripsikan percobaan dan hasil. JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat berjanji kepada penulisnya untuk melindungi dan mempertahankan penelitian mereka dan menerima tuduhan pelanggaran, plagiarisme, sengketa etika, dan penipuan. Selain itu, ini berarti bahwa manuskrip Anda dapat menjamin atribusi pekerjaan Anda, dengan memastikan Anda diidentifikasi sebagai penulisnya, dan Anda dapat bertindak sebagai pengurus catatan akademis pada penelitian Anda.</p>
-
PELATIHAN PENGOLAHAN MAKANAN HASIL KEBUN GIZI ATAU BAHAN LOKAL DI TANJUNG HULU
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3460
<p><strong>Abstra</strong><strong>k</strong><strong>: </strong>Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk merupakan desa bimbingan Betang Pelita (BETTA)-mitra Wahana Visi Indonesia (WVI) dalam menangani kasus stunting dan nutrisi anak. Namun masih ditemukan 3 anak yang mengalami BGM dan 4 orang berat badan kurang.. Tujuan kegiatan ini adalah memampukan orang tua balita, kader, tenaga kesehatan dan  mitra lainnya untuk memiliki pengetahuan dari pengolahan makanan menu bahan lokal dari hasil kebun gizi di Desa Tanjung Hulu sebagai penunjang keberlanjutan program PMBA dan kebun gizi. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, demonstrasi dengan contoh dan praktik langsung. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada Jumat, 28 November 2023 di Polindes Desa Tanjung Hulu dengan jumlah peserta 26 orang yang terdiri 19 dari orang tua balita dan 7 orang kader. Berdasarkan kuesioner pre test da post test yang diberikan kepada 26 orang peserta terlihat mengalami peningkatan pengetahuan setelah pemberian materi dan praktik langsung dengan nilai rata-rata diawal yaitu 84 menjadi 95. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan serta pemahaman peserta secara menyakinkan. Hal ini dibuktikan dengan pre test dan post test memiliki pengaruh positif yang signifikan dibuktikan dengan p value yang lebih kecil dari 0.05. Pengetahuan yang meningkat dapat mendukung peningkatan keterampilan peserta dalam mengolah makanan untuk menunjang variasi pengolahan makanan bagi anak.</p><div><p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>Pelatihan, Masak, Gizi, Bahan Lokal</strong><strong></strong></p></div>
Katarina Jeanne Oktaviani
Nelly Wedyawati
Fransiskus Tatik Naga Surya Mandala
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
1
10
10.31932/jppm.v3i1.3460
-
KEARIFAN LOKAL PEMANFAATAN GAMBIR DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DESA SELUAN
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3443
Pengobatan tradisional merupakan bagian <em>indigenous knowledge</em> dari nilai budaya yang harus direstarikan. Desa Seluan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat merupakan salah satu desa yang memanfaatkan tanaman Gambir (<em>Uncaria gambir Roxb</em>) atau disebut daun <em>Gamih </em>oleh masyarakat tersebut sebagai tanaman obat yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit cacar air (<em>Varicella</em>). Penelusuran dilakukan untuk menggali cara masyarakat Desa Seluan menggunakan Gambir sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit kulit cacar air melalui penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui studi literatur, wawancara semi terstruktur dan cacatan lapangan. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh data tentang penyakit kulit cacar air dan kandungan tanaman Gambir serta nilai kearifan lokal pengobatan tradisional. Wawancara semi terstruktur dilakukan terhadap narasumber yaitu orang yang menderita penyakit dan orang yang mengobati penyakit kulit cacar air menggunakan tanaman Gambir. Catatan lapangan dilakukan berkaitan dengan alat dan bahan yang digunakan, proses pengolahan dan proses pengobatan. Subjek penelitian dipilih secara <em>purposive sampling</em>. Hasil penelusuran dalam penelitian menunjukan bahwa tanaman gambir dapat menyembuhkan penyakit kulit cacar air (<em>Varicella</em>) dan memberikan peluang baru tanaman Gambir sebagai tanaman obat tradional yang dapat diteliti lebih lanjut.
Arty Supraningsih
Anggela Maria
Laurensius Hendra
Adriana Gandasari
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
11
23
10.31932/jppm.v3i1.3443
-
PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN DARI POTENSI LOKAL DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERIKANAN
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3427
<p>Abstrak:</p><p>Melimpahnya sumber daya alam sebagai potensi lokal berupa limbah rumah tangga, limbah pertanian dan tumbuhan yang dapat dijadikan bahan pembuatan pakan ikan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi tersebut belum dikelola dengan baik karena masyarakat kurang mengetahui nilai manfaatnya serta kurangan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan usaha perikanan dan pembuatan pakan alternatif dari bahan baku lokal, padahal peluang usahanya menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat. Tujuan PKM ini adalah memberikan wawasan dan pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat tentang sumber daya lokal yang dapat dikelola menjadi pakan alternatif bagi ikan. Metode PKM yang digunakan berupa penyuluhan dan pelatihan. Hasil PKM ini bahan alternatif pembuatan pakan dari limbah rumah tangga seperti; air cucian beras, limbah sayuran, limbah buah-buahan dan dari limbah ertanian berupa dedak halus dari sekam serta limbah industri dan pasar seperti kepala ikan teri dan ampas tahu. Tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan campuran bahan pakan seperti; Umbi-umbian, rebung, bongol pisang, kelor, kelapa, eceng gondok. <strong></strong></p><p><strong>Â </strong></p><p>Kata Kunci: Pakan Alternatif, Potensi Lokal, Perikanan.<strong></strong></p>
Hendrikus Julung
Benediktus Ege
Yakobus Bustami
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
24
29
10.31932/jppm.v3i1.3427
-
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BERBAHAN BEKAS BAGI GURU TK LABORATORIUM PERSADA KHATULISTIWA
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3420
<div><p>Hakekat dasar anak usia dini adalah bermain. Belajar sambil bermain adalah salah satu karakteristik anak usia dini. Kegiatan bermain memiliki unsur edukasi yang disebut dengan permainan edukatif. Pembelajaran lebih menarik, anak tidak jenuh dan bosan apabila guru menggunakan media alat permainan edukatif. Salah satu media yang digunakan guru TK untuk dijadikan alat permainan edukatif adalah bahan bekas seperti kardus. Kardus bisa dibuat menjadi kincir angin.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertolak dari permasalahan bahwa guru TK Laboratorium Persada Khatulistiwa belum pernah membuat kincir angin sebagai alat permainan edukatif dari bahan bekas kardus.Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah guru TK Laboratorium Persada Khatulistiwa,dapat mengetahui cara membuat kincir angin sebagai alat permainan edukatif berbahan bekas kardus. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik anak TK Laboratorium Persada Khatulistiwa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan bentuk pelatihan. Hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu guru mengetahui manfaat, proses dan cara membuat alat permainan edukatif dari bahan bekas kardus.</p><p><strong>Kata kunci : Media Alat permainan edukatif, Bahan bekas</strong></p></div>
Yohanes Berkhmas Mulyadi
Suryameng Suryameng
Adpriyadi Adpriyadi
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
30
38
10.31932/jppm.v3i1.3420
-
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMBELAJARAN ETIKA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SDN 024 SAMARINDA UTARA
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3341
<div class="WordSection1"><p><strong>Abstrak: </strong>Pengabdian ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya pembelajaran etika untuk membentuk karakter sopan santun siswa SDN 024 Samarinda Utara.peserta pada sosialisasi ini adalah guru, kepala Sekolah, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Kegiatan ini dilakukan dengan melalui forum diskusi dan tanya jawab.</p><p>Hasil menunjukan bahwa pembentukan karakter dan etika siswa sangatlah penting ditanamkan sejak dini, peran wali kelas dan orang tua juga sangat berpengaruh penting dalam maksimalkan pembentukan karakter dan etika siswa. Hal ini didukung dari hasil diskusi dan wawancara besama guru yang mengungkapkan bahwa perlu diingat pembentukan karakter dan etika siswa tidak dapat berkembang jika hanya di sekolah saja aka tetapi keluarga juga harus mengambil peran mengembangkan karakter anak, keluarga merupakan faktor penting dalam membentuk karakter siswa. kami memandang bahwa pendidikan karakter dan etika sangatlah berpengaruh penting atas prestasi siswa, dengan menyalurkan setiap nilai-nilai pendidikan karakter dan etika dalam proses pembelajaran siswa dengan perlahan akan memahami tentang pentingnya etika dalam kehidupan.</p><p>Â </p><p><strong>Kata Kunci :Â </strong><em>Karakter Siswa, Pembelajaran Etika, Sosialisasi</em></p></div>
Afdal Afdal
Renni Mayasari
Andi Steven
Viktor Balan
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
39
46
10.31932/jppm.v3i1.3341
-
IMPLEMENTASI MARKET DAY UNTUK MENINGKATKAN NUMERASI DAN KEMANDIRIAN SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI KM6
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3217
<div><p><strong>: </strong>Program kampus mengajar yang menjadi salah satu inisiatif terkemuka dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini telah memberikan kontribusi yang luar biasa. Dalam kampus mengajar angkatan 6 ini menawarkan kesempatan untuk menerapkan inovasi pendidikan khususnya melalui implementasi Market Day. Dari sini rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimana program Market Day diimplementasikan dalam program kampus mengajar? (2) Bagaimana meningkatkan keterampilan numerasi dan kemandirian siswa melalui Market Day? Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan Market Day di kelas dalam program kampus mengajar (2) Mendeskripsikan peningkatan kemandirian siswa melalui Market Day. Metode yang digunakan dalam program Market Day ini yaitu pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Market Day sebagai salah satu program di Sekolah Dasar dapat efektif dalam menanamkan karakter jiwa dan mental wirausaha pada siswa. Melalui kegiatan jual beli dalam Market Day, siswa dapat mengembangkan beberapa karakteristik wirausaha yang penting. Kegiatan Market Day dapat membangun karakter kewirausahaan kepada peserta didik diantaranya kreatif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan, berani mengambil resiko, percaya diri, bertanggung jawab dan peduli, serta pandai mengelola keuangan. Karakter kewirausahaan ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang memotivasi minat peserta didik untuk menjadi seorang wirausahawan.</p></div>
Damiana Theresia Septi Sami
Sapto Purnomo
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
47
56
10.31932/jppm.v3i1.3217
-
PENGOLAHAN RECYCLE PAPER MENJADI KERAJINAN TANGAN PAPIER MACHE CLAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN SBDP DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 NANGA NUAK KECAMATAN ELLA HILIR KABUPATEN MELAWI
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3151
<p><strong>Abstra</strong>k</p><p>Berbahan dasar lempung kertas (<em>paper clay</em>) adalah bahan untuk karya ukir yang murah dan praktis, dibuat dari kerta, lem, dan air. Lempung kertas dapat menggantikan bubur kertas lembaran (<em>paper mache</em>) untuk mendapatkan hasil yang lebih halus dan realistis. Hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk membuat lempung kertas. Lempung kertas ini juga akan mengering di udara menjadi permukaan keras tertentu yang kemudian bisa warnai oleh siswa sesuai dengan keinginannya. Pada proses pembelajaran SBDP di Sekolah Dasar dalam rentang usia siswa yang akan diberikan pelatihan tentang pembuatan <em>papier mache clay </em>ini adalah siswa kelas tinggi sesuai dengan tujuan dari komptensi inti 3 (Pengetahuan) yaitu mengetahui karya seni rupa teknik tempel dan kompetensi 4 (keterampilan) yaitu membuat karya kolase, montase, aplikasi dan mozaik. Kegiatan PKm dilaksanakan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Nanga Nuak Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi.</p><p>Adapun hasil dari kegiatan PKm ini adalah untuk 1) meningkatnya keterampilan guru, siswa dan mahasiswa dalam pengolahan <em>recycle paper</em> sebagai bahan dasar pembuatan prakarya dalam muatan SBDP di Sekolah Dasar Negeri 4 Nanga Nuak Kecamatan Ela Hilir Kabupaten Melawi, 2) meningkatnya  keterampilan dan inovasi guru, siswa dan mahasiswa pembuatan <em>papier mache clay</em> sebagai bahan dasar pembuatan prakarya dalam muatan SBDP di Sekolah Dasar Negeri 4 Nanga Nuak Kecamatan Ela Hilir Kabupaten Melawi</p><p><strong> </strong></p><p><strong>Abstract</strong></p><p>Based on paper clay, is a cheap and practical material for carving works, made from paper, glue, and water. Paper clay can replace paper mache to get smoother and more<strong> realistic results. </strong>It only takes about five minutes to make paper clay. This paper clay will also dry in the air to become a certain hard surface which students can then color according to their wishes. In the SBDP learning process at Elementary Schools, the age range of students who will be given training on making papier mache clay is high-class students by the objectives of core competency 3 (Knowledge), namely knowing fine artworks, pasting techniques, and competency 4 (skills), namely making collage, montage, appliqué, and mosaic works. PKm activities were carried out for students at Nanga Nuak 4 Elementary School, Ella Hilir District, Melawi Regency.</p><p>The results of this PKm activity are to 1) increase the skills of teachers, pupils and students in processing recycled paper as a basic material for making crafts in SBDP content at Nanga Nuak 4 Elementary School, Ela Hilir District, Melawi Regency, 2) increase teacher skills and innovation, pupils and students make papier mache clay as a basic material for making crafts in SBDP content at Nanga Nuak 4 Elementary School, Ela Hilir District, Melawi Regency</p>
Eliana Yunitha Seran
Imanuel Sairo Awang
Emilia Dewiwati Pelipa
Anna Marganingsih
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
57
63
10.31932/jppm.v3i1.3151
-
PERAN MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA, MENULIS DAN BERHITUNG SISWA
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/2618
Ruang lingkup kegiatan Kampus Mengajar mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial sekolah. Program Kampus Mengajar diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta menambah pengalaman mengajar dan berkolaborasi dengan guru di Sekolah Dasar untuk menyelenggarakan pembelajaranMetode pelaksanaan menggunakan metode pokok. Program pokok ditentukan oleh kesepakatan antara mahasiswa, guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan. Hasil koordinasi bersama, tujuh program antara lain: Madding sekolah, pojok baca, pohon literasi, poster numerasi, membaca sepuluh menit, bimbingan belajar, dan tameng literasi dan numerasi. Subjek penelitian ini adalah SDN 02 Jantaan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Melalui program Kampus Mengajar, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam membantu kegiatan mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Selain membantu kegiatan mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi kami juga membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung siswa dengan membuat 7 program kerja yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa.Program Kampus Mengajar merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang mengajak mahasiswa di Indonesia untuk menjadi guru dan mengajar siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah 3T yakni terdepan, tertinggal dan terluar<strong><em>. </em></strong>
Selviyanti Selviyanti
Rusdi Rusdi
Dwi Cahyadi Wibowo
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-02
2024-05-02
3 1
64
71
10.31932/jppm.v3i1.2618
-
UPAYA PENCEGAHAN TIGA DOSA BESAR PENDIDIKAN MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK SEKOLAH DASAR
https://jurnal.persadakhatulistiwa.id/jurnal/index.php/absa/article/view/3483
<div class="WordSection1"><p>Sekolah merupakan tempat dan lingkungan serta rumah kedua bagi peserta didik karena mereka lebih banyak memiliki waktu yang dihabiskan di sekolah daripada di rumah. Namun, tidak kecil kemungkinan sekolah juga menjadi tempat yang kurang aman untuk peserta didik karena adanya tiga dosa besar dalam Pendidikan seperti Perundungan, Intoleransi dan Kekerasan Seksual. Dunia pendidikan Indonesia mengalami tantangan besar dengan adanya tiga dosa besar yaitu<strong><em> </em></strong>Intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan adalah hal yang harus dicegah dan dihilangkan dari lembaga pendidikan. Selain mempengaruhi fisik, tiga dosa besar pendidikan juga akan mempengaruhi psikologi dan mempengaruhi perkembangan anak. Sosialisasi program kerja dalam mengikuti kampus mengajar 6 membahas mengenai bagaimana pengaruh Tiga Dosa Besar Pendidikan khususnya di SD Negeri 10 Nanga Sungai yang dimana tentunya tindakan kekerasannya akan sangat berpengaruh di dunia Pendidikan dan berdampak besar bagi masa depan Pendidikan. Dalam pelaksanaan sosialisasi kami menggunakan media video edukasi dari lembaga kemendikbudristek. Adapun tujuan dari dilaksanakannya sosialisasi tiga dosa besar adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai tiga dosa besar dunia pendidikan agar para peserta didik dapat menghindari dan mencegah terjadinya tiga dosa besar pendidikan khususnya di sekolah penugasan SD Negeri 10 Nanga Sungai, Desa Saujung Giling Manik, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.</p><p><strong>K</strong><strong>ata Kunci</strong><strong><em>:</em></strong><strong><em> </em></strong>Sosialisasi, Pencegahan, Tiga Dosa Besar, Dunia Pendidikan, Sekolah Dasar.</p></div>
Agusta Kurniati
Ursula Dwi Oktaviani
Warkintin Warkintin
Copyright (c) 2024 JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
2024-05-13
2024-05-13
3 1
72
84
10.31932/jppm.v3i1.3483