PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CRITICAL INVESTIGATION GROUP UNTUK MENGEMBANGKAN RASA INGIN TAHU SISWA
DOI:
https://doi.org/10.31932/ve.v14i1.1909Keywords:
Model Pembelajaran, Critical Investigation Group, Rasa Ingin Tahu,Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Pengembangan model pembelajaran ini dilandasi oleh fakta dan pemikiran bahwa proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan belum dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan karakter rasa ingin tahu. Penelitian ini menggunakan penelitian R&D dengan metode penelitian dan pengembangan menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 1)              Model Pembelajaran Critical Investigation Group dinyatakan valid dengan kriteria validasi 86% untuk RPP dan 94% untuk LKS. 2) Model Pembelajaran Critical Investigation Group dapat diterapkan untuk melihat perkembangan karakter rasa ingin tahu siswa karena dilihat dengan adanya peningkatan karakter rasa ingin tahu ketika digunakannya model pembelajaran Critical Investigation Group dalam pembelajaran dari presentase rata-rata 84% menjadi 97%. 3) Hasil belajar siswa di setiap pertemuan dapat dilihat bahwa ada peningkatan ketuntasan secara klasikal. Hal tersebut terlihat dari presentase di pertemuan pertama dan kedua yang awalnya pada pre-test 63% menjadi 72% dan pada post-test 77% menjadi 90%.
Kata Kunci:Â Model Pembelajaran, Critical Investigation Group, Rasa Ingin Tahu
Â
ABSTRACT
This study aims to find a learning model that can develop students' curiosity. The development of this learning model is based on the facts and thoughts that the learning process that has been implemented so far has not been able to facilitate students to develop the character of curiosity. The Critical Investigation Group learning model is carried out using research and development methods through the ADDIE development model, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The results of this study stated that 1) The Critical Investigation Group Learning Model was declared valid with 86% validation criteria for lesson plans and 94% for student worksheets. 2) The Critical Investigation Group Learning Model can be applied to see the development of students' curiosity character because it can be seen by the increase in the curiosity character when the Critical Investigation Group learning model is used in learning from an average percentage of 84% to 97%. 3) Student learning outcomes in each meeting can be seen that there is an increase in classical completeness. This can be seen from the percentage at the first and second meetings which was initially 63% at the pre-test to 72% and at the post-test 77% to 90%.
Keywords:Â Learning Model, Critical Investigation Group, Curiosity
References
Akbar, S dan Sriwiyana, H. 2011. Pengembangan Kurikulum dan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Cipta Media.
Arviansyah, M. R., & Shagena, A. (2022). Efektivitas dan Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17(1), 40-50.
Gurning, B., & Siregar, A. (2017). The Effect of Teaching Strategies and Curiosity on Students' Achievement in Reading Comprehension. English Language Teaching, 10(11), 191-198.
Herwin, H., Hastomo, A., Saptono, B., Ardiansyah, A. R., & Wibowo, S. E. (2021). How elementary school teachers organized online learning during the Covid-19 Pandemic?. World Journal on Educational Technology: Current Issues, 13(3), 437-449.
Maydiantoro, A. (2021). Model-Model Penelitian Pengembangan (Research and Development).
Ni'mah, N. (2022). Analisis Indikator Berpikir Kritis Terhadap Karakter Rasa Ingin Tahu dalam Kurikulum 2013. Anterior Jurnal, 22(Special-1), 118-125.
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai kurikulum 2013.
Rahayu, B. N. A., & Dewi, N. R. (2022, February). Kajian Teori: Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Rasa Ingin Tahu pada Model Pembelajaran Preprospec Berbantu TIK. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 5, pp. 297-303).
Rokhimawan, M. A., Badawi, J. A., & Aisyah, S. (2022). Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013 pada Tingkat SD/MI. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 4(2), 2077-2086.
Rustandi, A. (2021). Penerapan Model ADDIE dalam Pengembangan Media Pembelajaran di SMPN 22 Kota Samarinda. JURNAL FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer), 11(2), 57-60.
Saragih, A. Y. N., Abi, A. R., Mahulae, S., & Silaban, P. J. (2021). Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Hasil Belajar Tema Pahlawanku Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3980-3984.
Sholahuddin, A., & Awaliyah, S. (2021). Pengembangan Model Pembelajaran Innovation Active Debat untuk Meningkatkan Keterampilan Menyampaikan Pendapat Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 6(1), 249-259.
Suhirman, S., Prayogi, S., & Asy’ari, M. (2021). Problem-Based Learning with Character Emphasis and Naturalist Intelligence: Examining Students Critical Thinking and Curiosity. International Journal of Instruction, 14(2), 217–232.
Susilowati, S., Hidayati, D., Jannah, F. B. F., & Rahayu, A. P. (2022). Pembelajaran Interaktif Melalui Model Blended Learning di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2747-2753.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.