IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERMODIFIKASI MAKE A MATCH TERHADAP UPAYA PENCAPAIAN KETUNTASAN BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NUSANTARA INDAH, SINTANG, KALIMANTAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31932/ve.v5i2.135Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD bermodifikasi Make A Match dengan didukung kemampuan awal, motivasi, minat dan aktivitas belajar siswa terhadap pencapaian ketuntasan belajar ekonomi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas di SMA Nusantara Indah Sintang yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian siswa kelas XE, data diperoleh melalui observasi, tes, angket, wawancara serta dokumentasi. Dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil dari setiap siklus.Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatkan nilai akhir siswa yaitu pada awal pembelajaran, jumlah siswa yang tuntas pada pelajaran Ekonomi hanya 13,15% dengan skor angket minat belajar awal 77,24 kategori rendah, skor angket motivasi belajar 63,23 kategori rendah, dan skor angket aktivitas belajar 61,15 juga dengan kategori rendah. Kemudian, ketuntasan belajar siswa meningkat pada siklus I yaitu 51,42%. Diikuti dengan meningkat pula skor angket minat belajar menjadi 93,31 kategori tinggi, angket motivasi belajar 70,51 kategori tinggi dan skor angket aktivitas belajar yaitu 67,85 dengan kategori rendah. Peningkatan semakin bertambah pada siklus II yaitu 91,42% , skor angket minat belajar menjadi 114,77 kategori tinggi, angket aktivitas belajar 89,74 kategori tinggi dan angket motivasi belajar 90,17 dengan kategori tinggi.
Â
Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif, motivasi belajar, ketuntasan belajar EkonomiReferences
Anita Lie. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: PT Gramedia.
Ajaja, Patrick O. 2010. Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior Secondary School Students Achievement in Integrated Science. Electronic Journal of Science Education. Vol 14, No 1, pp 14-15.
Akhtar, Kiran. 2012. A Study of Student’s Attitudes towards Cooperative Learning. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 2 No. 11, pp 237.
Arikunto, S, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azwar, Saifuddin. 2002. Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dat Tran, Van. 2012. Effect of Cooperative Learning on Students at An Giang University in Vietnam. International Education Studies, Vol 5, No 1, pp 86.
Depdiknas. 2004a. Penelitian Tindakan Kelas, Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Djaskarti, Etty. 2005. Dasar-Dasar Model Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Erman Suherman, 2003. (Edisi Revisi): Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan.
Ester Lince Napitupulu. 2012. Indeks Pendidikan Indonesia Menurun. http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555569/Indeks.Pendidikan Indonesa. Menurun, diakses tanggal 2 Maret 2011.
Erman, H. 2003. Asesmen Proses Dan Hasil Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Makalah.
Ebel, Robert L. & Frisbie,David A. 1986. Essentials Of Educational Measurement. New Jersey: Prentice-Hall, INC, Englewood Cliffs.
Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Aktif. Jakarta: Puspa Swara.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Agen Sindo.
Harun, Lukman. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VII Smp Negeri Kabupaten Sukoharjo. Tesis Universitas Sebelas Maret. UNS Surakarta.
Hopkins, David. 2011. Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Hussain, Irshad. 2012. Use of Constructivist Approach in Higher Education: An Instructors’ Observation. Journal OfEducational Research, Vol.3, No.2, 179-184.
Ibrahim, Muslimin. 2000. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Johnsen, Scott. 2009. Improving Achievement and Attitude Through Cooperative Learning in Math Class. Action Research Projects. Paper 64.
Joko,P. 1995. Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Belajar Tuntas Dengan Sistem Pendekatan Keterampilan Proses. Purwokerto: Makalah.
Kozma, R. 1994. Will Media Influence Learning: Reframing The Debate. Educational Technologi Research and Development, Vol. 42, No.2, pp:1-29. http//www. Elsevier.com.
Legiman. 2008. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran 4mat System dan Model Pembelajaran Students Team Achievement Devision (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Kimia ditinjau Dari Keingintahuan Siswa (penelitian pembelajaran koloid kelas XI SMA Negeri Tawangsari Kabupaten. Tesis Universitas Sebelas Maret. UNS Surakarta.
Nazir Khan, Gul . 2011. Effect of Student’s Team Achievement Division (STAD). http://dx.doi.org/10.5539/ass.v7n12p211.
Majoka, Muhammad Iqbal. Malik Hukam Dad. Tariq Mahmud. 2010. Student Team Achievement Division (STAD) As An Active Learning Strategy: Empirical Evidence From Mathematics Classroom. Journal of Education and Sociology, ISSN: 2078-032X, December 2010.
Mansyur, Ramli. 2011. Bahan Pelatihan: Penguatan Metodolgi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Marpaung, Yansen, (2006), Karakteristik PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia), Jurnal Pendidikan Matematika MATHEDU, Surabaya, 1(1): 1- 6.
Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muh, Ali. 2008. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Nurhadi. 2004. Reformasi Pendidikan Matematika di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Basis Nomor 07-08.
Nur, Mohammad. 1987. Pengantar Teori Tes. Surabaya: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Robert, Linn. Norman E. Gronlud. 2000. Measurement and Assessment In Teaching. New Jersey: Columbus.
Rose, Colin. 2002. Kuasai Lebih Cepat. Bandung: Kaifa.
Sagala, Syaiful. 2007. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sardiman, AM. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sihab, Ibrahim. 2011. The Effect of Using Cooperative Learning on Jordania Students with Learning Disabilities’ Performance in Mathematics. European Journal of Social Sciences. Vol 5, No 2. Pp 258.
Silberman. 2010. 101 cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: Indeks.
Slameto. 2004. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Sinar Harapan.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Snyder, Sandra S. 2006. Cooperative Leraning Group in the Middle School Math Class. European Journal of Social Sciences. Vol 5, No 2. Pp 258.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitataif. Bandung: CV. Alfabeta.
Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Suparman, Atwi. 2001. Desain Instruksional. Jakarta: Depdikbud.
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS.
Van Wick, Micheal M. 2010. Do Student Teams Achievement Divisions Enhance Economic Literacy? An Quasi-experimental Design. Journal of Social Science, 23(2): 83-89 (2010).
Walter, Dick. Lou Carey and James Carey. 2001. The Systematic Desaign of Instruction (5th ed). New York: Addison-Wesley Educational Publisher Inc.
Warkitri, H. Legowo, Eddy. Sutarno. 1997. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta: Karunika.
Winkel, WS. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: PT. Media Abadi.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.