UJARAN KEBENCIAN: KAJIAN SEMANTIK

Authors

  • Elitaria Bestri Agustina Siregar Universitas Sumatera Utara
  • Mulyadi Mulyadi Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1081

Keywords:

ujaran kebencian, semantik, linguistik

Abstract

Bahasa memiliki kekuatan yang dapat membangun, namun juga dapat meruntuhkan suatu bangsa. Penelitian ini merupakan sebuah kajian semantik yang menyoroti ujaran kebencian yang terjadi di Indonesia dengan mengalisa kasus kerusuhan mahasiswa Papua di Surabaya sebagai contoh kasus. Menggunakan teknik analisa kualitaf deskriptif, data penelitian dianalisa dengan menggunakan teori semantik. Hasil analisa menunjukkan bahwa (1) ujaran yang diucapkan pada peristiwa kerusuhan di Surabaya merupakan sebuah ujaran kebencian dan (2) bahwa ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentuakan sebuah ujaran merupakan ujaran kebencian, yakni isi dan konteks, intensi, target dan efek.

Author Biographies

Elitaria Bestri Agustina Siregar, Universitas Sumatera Utara

Doctoral Student of Universitas Sumatera Utara

Mulyadi Mulyadi, Universitas Sumatera Utara

Senior lecturer of Universitas Sumatera Utara

References

Butler, Judith. (1997). Excitable Speech: A Politics of the Performative. New York: Rouledge.

Cohen-Almagor, R. (2011). Fighting Hate and Bigotry on the Internet. Policy & Internet, volume-3, issue-3, pp. 1-26.

Coulthard, M. dan Alison Johnson (Eds.). 2010. An Introduction to Forensic Linguistics: Language in Evidence. New York: Rouledge.

Chaer, Abdul. (1989). Linguistik Umum. Jakarta: Nusa Indah.

Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Novrizaldi. (22 Agustus 2019). Sakit hati dengan Rasisme, Mahasiswa Papua Minta Merdeka. Gatra.com, diambil dari https://www.gatra.com/detail/news/439331/politics/sakit-hati-dengan-rasisme-mahasiswa-minta-papua-merdeka

International Convention on Elimination of All Form of Racial Discrimination 1965, diunduh 9 November 2019 dari https://www.ohchr.org/en/professionalinterest/pages/cerd.aspx.

Karma, Filep. (2014). Seakan Kitorang Setengah Binatang. Jayapura: Deiyai.

Leech, Geoffrey. (1976). Semantic 1 dan 2. Harmonsworth: Penguin.

Peteda, Mansoer. (1986). Semantik Leksikal. Ende-Flores: Nusa Indah.

Saunders, W.K. (2011). Degradation: What the History of Obscenity Tells Us about Hate Speech dalam Croatian Journal of Philosophy, Volume-12 , Issue-1, pp. 111-116.

Tarigan, Henty Guntur. (1985). Pengajaran semantik. Bandung: Angkasa.

United Nations Treaty Collection, International Convention on the Eliminations of All Forms of Racial Discrimination, diakses 1 Desember 2019.

Widyaningtyas, Devita. (2018). Idiom ‘Saru’ Sebagai Refleksi Konsep Pemikiran Masyarakat Jepang Terhadap Monyet dalam Jurnal Izumi, Volume-7, issue-2, Desember, 2018, pp. 61-72.

Weber, Anne. (2009). Manual on Hatespeech. France: Council of Europe.

Downloads

Published

2021-04-01

How to Cite

Siregar, E. B. A., & Mulyadi, M. (2021). UJARAN KEBENCIAN: KAJIAN SEMANTIK. Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Dan Sastra Indonesia, 6(1), 22–32. https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1081